Perahu Naga adalah salah satu tradisi yang ada didalam
perayaan Peh Cun. Perahu Naga telah ada sejak 2000 tahun lalu di
negeri Tiongkok, festival ini disebut Duan Wu Jie. Festival Perahu Naga bermula dari seorang
menteri di era Dinasti Zhou yang bernama Qu Yuan. Qu Yuan bunuh diri dengan
cara menenggelamkan diri disungai Miluo setelah ia diusir dari kerajaan. Para penduduk yang menghormati kesetiaan Qu
Yuan mencoba mencari mayat sang menteri dengan mendayung perahu dan melemparkan
nasi dan makanan yang dibungkus daun kesungai agar ikan disungai tak mengganggu
jenazah sang menteri. Akhirnya,
kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang berubah menjadi festival.
Hubungan Peh Cun dengan Perahu Naga
sangat erat. Arti kata dari Peh Cun ini sendiri adalah “mendayung perahu”. Sesuai dengan arti dan sejarahnya perahu ini
didayung untuk mencari mayat Qu Yuan. Dalam perayaan Peh Cun, Perahu Naga
dijadikan sebagai perlombaan. Setiap perayaan Peh Cun biasanya memiliki
masing-masing dua perahu naga yang digunakan untuk perlombaan. Masing-masing
Perahu Naga memiliki gendang untuk ditabuh selama perlombaan. Gendang ini
dulunya ditabuh untuk memanggil ikan untuk naik keatas dan memakan makanan yang
dibungkus daun.
Selain itu, diujung perahu
masing-masing terdapat kepala naga dan ekor naga. Perahu naga ini digunakan
untuk mencari mayat Qu Yuan karena Qu Yuan merupakan seorang menteri. Perahu
naga ini biasanya digunakan oleh anggota kerajaan.
Profil Narasumber
Bapak Oey Tjin Eng merupakan salah satu Humas dari Boen Tek
Bio. Beliau berumur 70 tahun dan merupakan orang asli Cina Benteng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar