Senin, 20 Juni 2016

RESENSI FILM HISTORY OF CHINA BENTENG INDONESIA



Judul              : History Of China Benteng
Genre             : Dokumenter
Sutradara      : Sandra Devi Nuraini
Produksi        : SD Production
Durasi            : 10 menit


            Film History Of China Benteng merupakan film dokumenter berdurasi singkat yang menjelaskan sejarah mengenai bagaimana asal-usul Cina Benteng dan bagaimana orang Tiongkok di Tangerang bisa tersebar diberbagai kawasan seperti saat ini. Film ini merupakan karya dari mahasiswa disalah satu Universitas yang berada di Jakarta.
            Film ini menceritakan mengenai sejarah Cina Benteng yang tidak bisa dipisahkan dengan kawasan Pasar Lama, pada saat itu kawasan Pasar Lama merupakan pemukiman utama orang Tiongkok di Tangerang. Namun, pada akhir tahun 1900-an, sejumlah orang Tiongkok dipindahkan ke kawasan Pasar Baru dan sejak saat itulah orang Tiongkok mulai menyebar kedaerah yang lain.
            Asal-usul kata Cina Benteng sendiri tidak terlepas dari Benteng Makassar yang dibangun pada zaman kolonial belanda. Pada tahun 1700-an, banyak orang Tiongkok yang kurang mampu dan tinggal diluar Benteng Makassar. Dari sanalah, istilah Cina Benteng muncul.
Pada tahun 1740 terjadi pemberontakan terhadap orang Tiongkok, dalam pemberontakan tersebut 10.000 orang tewas. Sejak saat itu banyak orang Tiongkok yang mengungsi ke Mauk, Serpong, Cisoka, Legok dan bahkan kedaerah Parung. Oleh karena itu, banyak orang Tiongkok yang tinggal diluar kawasan Pasar Lama dan Pasar Baru.
Hal yang unik dari Cina benteng adalah orang-orang Tiongkok ini tinggal, beradaptasi dan berakulturasi dengan wilayah sekitarnya. Sehingga bahasa yang digunakan pun merupakan bahasa melayu pasar yang merupakan campuran antara sunda, jawa dan betawi dan ditambah dengan dialek khas dari orang Tiongkok itu sendiri. Kebudayaan lain yang membuktikan adanya akulturasi antara orang Tiongkok dengan lingkungan disekitarnya adalah gaun pengantin mempelai wanita yang merupakan akulturasi antara Tiongkok dengan Betawi.
Meskipun telah beradaptasi dan berakulturasi, namun orang Cina Benteng tetap mempertahankan kebudayaan aslinya yaitu perayaan Cap Go Meh, perayaan Peh Cun dan Kue Bulan. Selain itu, kepercayaan leluhur berupa Kelenteng juga tetap dilestarikan hingga saat ini. Sebagai contoh adanya Klenteng Boen Tek Bio yang merupakan bangunan tertua yang ada dikawasan Pasar Lama dan Klenteng Boe San Bio.
Film berdurasi singkat ini memuat informasi yang padat dan jelas, cara penyampaian narator baik dan tidak bertele-tele. Namun, gambar pendukung dari apa yang disampaikan masih kurang baik, selain itu ada beberapa informasi yang belum diuji dulu kebenarannya.

Film ini mengingatkan dan mengangkat tema yang sudah sangat umum ditelinga masyarakat Tangerang sehingga memancing rasa penasaran bagi penonton yang belum mengetahui sejarah Cina Benteng. Istilah Cina Benteng memang sudah menjadi hal yang umum dan lumrah ditelinga masyarakat Tangerang, namun tidak banyak yang mengetahui bagaimana asal-usul dan akulturasi yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar