Judul : History Of China Benteng
Genre : Dokumenter
Sutradara : Sandra Devi Nuraini
Produksi : SD Production
Durasi : 10 menit
Film History Of China Benteng merupakan
film dokumenter berdurasi singkat yang menjelaskan sejarah mengenai bagaimana
asal-usul Cina Benteng dan bagaimana orang Tiongkok di Tangerang bisa tersebar
diberbagai kawasan seperti saat ini. Film ini merupakan karya dari mahasiswa
disalah satu Universitas yang berada di Jakarta.
Film ini menceritakan mengenai sejarah
Cina Benteng yang tidak bisa dipisahkan dengan kawasan Pasar Lama, pada saat
itu kawasan Pasar Lama merupakan pemukiman utama orang Tiongkok di Tangerang.
Namun, pada akhir tahun 1900-an, sejumlah orang Tiongkok dipindahkan ke kawasan
Pasar Baru dan sejak saat itulah orang Tiongkok mulai menyebar kedaerah yang
lain.
Asal-usul kata Cina Benteng sendiri tidak
terlepas dari Benteng Makassar yang dibangun pada zaman kolonial belanda. Pada tahun
1700-an, banyak orang Tiongkok yang kurang mampu dan tinggal diluar Benteng
Makassar. Dari sanalah, istilah Cina Benteng muncul.
Pada
tahun 1740 terjadi pemberontakan
terhadap orang Tiongkok,
dalam pemberontakan tersebut 10.000 orang tewas. Sejak
saat itu banyak orang Tiongkok yang mengungsi ke Mauk, Serpong, Cisoka, Legok
dan bahkan kedaerah Parung. Oleh karena itu, banyak orang Tiongkok yang tinggal
diluar kawasan Pasar Lama dan Pasar Baru.
Hal yang unik dari Cina benteng adalah orang-orang Tiongkok
ini tinggal, beradaptasi dan berakulturasi dengan wilayah
sekitarnya. Sehingga bahasa yang digunakan pun
merupakan bahasa melayu pasar yang merupakan campuran
antara sunda, jawa dan betawi dan ditambah
dengan dialek khas dari orang Tiongkok itu sendiri. Kebudayaan
lain yang membuktikan adanya
akulturasi antara orang Tiongkok dengan
lingkungan disekitarnya adalah gaun pengantin
mempelai wanita yang merupakan akulturasi antara Tiongkok dengan Betawi.
Meskipun telah beradaptasi dan berakulturasi,
namun orang Cina Benteng tetap mempertahankan kebudayaan
aslinya yaitu perayaan Cap Go Meh, perayaan Peh Cun dan Kue Bulan. Selain itu,
kepercayaan leluhur berupa Kelenteng juga tetap
dilestarikan hingga saat ini. Sebagai contoh adanya Klenteng
Boen Tek Bio yang merupakan bangunan tertua yang ada
dikawasan Pasar Lama dan Klenteng Boe San Bio.
Film berdurasi singkat ini memuat informasi yang padat
dan jelas, cara penyampaian narator baik dan tidak bertele-tele. Namun, gambar
pendukung dari apa yang disampaikan masih kurang baik, selain itu ada beberapa
informasi yang belum diuji dulu kebenarannya.
Film ini mengingatkan dan mengangkat tema yang sudah
sangat umum ditelinga masyarakat Tangerang sehingga memancing rasa penasaran bagi
penonton yang belum mengetahui sejarah Cina Benteng. Istilah Cina Benteng memang
sudah menjadi hal yang umum dan lumrah ditelinga masyarakat Tangerang, namun
tidak banyak yang mengetahui bagaimana asal-usul dan akulturasi yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar